Day - Kedelapan [ Hati dan Hati - 30 Jun '18]

Matahari sore bersinar menyinari merasuk ke dalam pikiran. Menggerakkan langkah kaki menuju sebuah tanah lapang yang menghadirkan kegiatan berupa Hobi yang selalu saya nantikan.

Sabda Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam :

اَلْـمُؤْمِنُ الْقَـوِيُّ خَـيْرٌ وَأَحَبُّ إِلَـى اللهِ مِنَ الْـمُؤْمِنِ الضَّعِيْفِ وَفِـيْ كُـلٍّ خَـيْـرٌ

"Mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai Allâh daripada Mukmin yang lemah; dan pada keduanya ada kebaikan." [HR. Muslim ] https://almanhaj.or.id/

Sepak bola menjadi rutinitas yang dulu pernah saya lakukan setiap sorenya. Panas, hujan, bukan menjadi masalah yang besar. Teringat perkataan salah seorang tokoh di Dusun Kepek I ini, " Nek atine ikhlas lan seneng, kabeh iku gampang le." Saya akui, apabila hati senang itu menggerakkan nuansa bahagia di berbagai bagian badan yang lainnya.

"...... Ingatlah di dalam jasad itu ada segumpal daging. Jika ia baik, maka seluruh jasad akan ikut baik. Jika ia rusak, maka seluruh jasad akan ikut rusak. Ingatlah segumpal daging itu adalah hati (jantung).” (HR. Bukhari dan Muslim) [HR. Bukhari no. 2051 dan Muslim no. 1599] https://rumaysho.com/

Potongan hadits di atas, menjadi salah satu acuan. Bagaimana kita harus membersihkan hati kita dari berbagai macam penyakit, kotoran sehingga segumpal darah tersebut dapat menyalurkan energi positifnya menuju seluruh tubuh kita.

Selain karena sepak bola yang merupakan olahraga yang menyehatkan tubuh kita, kita juga butuh kegiatan yabg menyehatkan hati (ruhani) kita, agar selalu berbuat dalam kebaikan yang diridloi oleh Allah Ta'ala. Aamiin. Barakallah