Day - Keduapuluh [ Pasar Playen - 12 Jul '18]



Sejenak berbeda, memandang keramaian dengan segala jualbeli. Pasar, tempat ini yang sering menjadi singgahan penyokong keluarga kecil dengan cita-cita besar. Ada sedikit coretan rindu ketika melihat pasar. Bukan rindu pasar. Tapi rindu keluarga di rumah. Why? Ya, pria perkasa yang menyokong keluarga, kegigihannya tidak perlu ditanyakan, berani, blablabla. My father.


“Sebaik-baik tempat adalah masjid dan seburuk-buruk  tempat adalah pasar” (HR. Ibnu Hibban dan dihasankan oleh Al-Albani dalam Shahih Al-Jami’ no. 3271) [1]

Namun, pasar adalah tempat yang buruk. Berbagai macam kejahatan bisa terjadi, salahsatu yang sering dan memang disengaja adalah menipu pembeli dengan merubah timbangan.

Kira-kira pedagang yang notabene dipasar bisa dapet keistimewaan ndak yah, kalau mereka jujur?

“Pedagang yang senantiasa jujur lagi amanah akan bersama para nabi, orang-orang yang selalu jujur dan orang-orang yang mati syahid.” (HR. Tirmidzi, Kitab Al-Buyu’ Bab Ma Ja-a Fit Tijaroti no. 1130) [2]

Rasul juga menjadi seorang pedagang, seorang pedagang yang jujur yang sangat disukai oleh orang-orang sekitar yang bekerjasama dengan beliau. Akhlak seorang Rasul, Akhlak seorang tauladan umat islam. Barakallah.

1. https://www.alamiry.net/2015/10/kenapa-pasar-adalah-tempat-yang-paling-buruk-dan-dibenci-oleh-allah.html?m=1
2. https://abufawaz.wordpress.com/2012/04/10/hadits-hadits-shohih-tentang-keutamaan-perniagaan-dan-pengusaha-muslim/

Comments

Popular posts from this blog

Day - Kedelapanbelas [ Bunga Matahari - 10 Jul '18]

Perjalanan Menuju Kampung Akhirat

Kisah Hijrah Keluarga Abu Salamah