Day - Keempatbelas [ Auratku - 6 Jul '18]


"Nunggu apaan dek?" Tanya Pak Dukuh.
" Ini mau wudlu pak." Jawab seorang perempuan.
" Itu di luar kan bisa wudlu dek."
" He he, iya pak. Tapi nanti takut ada yang ngliatin Pak." Balas dengan senyum.

Menjaga apa yang harusnya dijaga. Melepaskan apa yang harusnya dilepaskan. Membiarkan apa yang harusnya dibiarkan. Menutupi apa yang harusnya ditutupi. Membuka apa yang harusnya dibuka.

Wanita merupakan bentuk fitnah yang berbahaya bagi laki-laki. Setiap gerak-gerik, tingkah laku, kebiasaannya bisa menjadi fitnah bagi laki-laki. 

Nabishallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, 

مَا تَرَكْتُ بَعْدِي فِتْنَةً أَضَرَّ عَلَى الرِّجَالِ مِنَ النِّسَاءِ
Aku tidak meninggalkan satu fitnah pun yang lebih membahayakan para lelaki selain fitnah wanita.” (HR. Bukhari: 5096 dan  Muslim: 2740) (muslim.or.id)

Tapi, wanita seperti apa yang bisa menjadi fitnah bagi laki-laki? Salahsatunya yang tidak mengenakan pakaian yang menutupi auratnya. Nah sekarang, bagaimana pandangan produksi pakaian Zaman Saniki dengan pakaian yang disyariatkan oleh islam? Apakah produsen pakaian salah? Atau pengguna pakaian yang salah karena tidak mengenakan pakaian pada tempatnya? Atau aturan di bumi ini salah? Nggih sami-sami direnungkan, fokus pada solusi.

Solusinipun, monggo kita bersama-sama mengamalkan syariat islam secara kaffah secara bertahap, cari ilmu, amalkan, cari lagi amalkan, cari, amalkan lagi.

Mu’adz bin Jabal radhiyallaahu ‘anhu berkata:
الْعِلْمُ إمَامُ الْعَمَلِ وَالْعَمَلُ تَابِعُهُ
Ilmu adalah pemimpin amal, dan amal adalah pengikut ilmu” (Dari kitab al-Amru bil Ma’ruf wan nahyu anil munkar karya Ibnu Taimiyyah halaman 15). ( muslim.or.id )

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Day - Kedelapanbelas [ Bunga Matahari - 10 Jul '18]

Perjalanan Menuju Kampung Akhirat

Kisah Hijrah Keluarga Abu Salamah