Day - Keduapuluhsatu [ Belajar dari Sang Bocah - 13 Jul '18]



Apa kabar hari ini?

Hari - hari penuh dengan canda tawa.
Hari - hari tak pernah lepas dari bocah-bocah penunggu pondokan. 

" Mas bal-balan ngko luh mas ! " (Pagi hari)
" Mas ngko jam papat bal-balan mas ! " (Siang hari)
" Mas ayok mas bal-balan !" (Sore hari)
" Mas kok mau gak bal-balan mas? Ngesuk luh mas. Janji mas" ! (sambil nyari jari kelingking sebagai tanda janji). (Malem hari)


Sekelumit percakapan yang mewarnai hari-hariku di Pondokan Kepek 1.

Pelajaran yang dapat saya ambil, bagaimana seorang bocah mengajak kepada hal yang mereka sukai dengan semangat? Tanpa lelah. Tanpa rasa putus asa. Bagaimana jikalau seorang pemuda yang mencintai dakwah? Mencintai perbuatan yang baik. Diri yang penuh kekurangan ini harusnya mencontoh seorang bocah dalam mengajak kepada hal yang mereka suka. Setiap waktu, setiap saat, setiap kesempatan selipkan peringatan walaupun dari mereka ada yang menolak. Belajar bertahap. Barakallah
.
Allah Ta'ala berfirman dalam Al-Qur'an.
كُنْتُمْ خَيْرَ أُمَّةٍ أُخْرِجَتْ لِلنَّاسِ تَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَتَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَتُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ

Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma’ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah.” (QS. Ali Imron: 110) [1]


Comments

Popular posts from this blog

Day - Kedelapanbelas [ Bunga Matahari - 10 Jul '18]

Perjalanan Menuju Kampung Akhirat

Kisah Hijrah Keluarga Abu Salamah