Day - Kesepuluh [ Tidur atau bangun - 2 Jul '18]


Hadits di bawah ini tertulis seorang pemuda, bukan yang lainnya. 

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

«سَبْعَةٌ يُظِلُّهُمُ اللَّهُ فِى ظِلِّهِ يَوْمَ لاَ ظِلَّ إِلاَّ ظِلُّهُ … وَشَابٌّ نَشَأَ فِى عِبَادَةِ رَبِّهِ»
Ada tujuh golongan manusia yang akan dinaungi oleh Allah dalam naungan (Arsy-Nya) pada hari yang tidak ada naungan (sama sekali) kecuali naungan-Nya: …Dan seorang pemuda yang tumbuh dalam ibadah (ketaatan) kepada Allah …” [ HSR al-Bukhari (no. 1357) dan Muslim (no. 1031).] (Muslim.or.id]

Jiwa muda adalah jiwa petarung. Tenaganya dalam kondisi yang paling optimal. Semangatnya membara. Namun, emosinya belum stabil.
Semangat dan kegigihan seorang pemuda jangan sampai disalahgunakan untuk hal-hal yang berbau negatif. Jangan sampai tenaga dan semangatnya keluar untuk hal yang menjerumuskan dalam kemaksiatan.

Pergaulan bebas, kemajuan teknologi yang tidak diimbangi dengan pencerdasan mengakibatkan pertumbuhan hanya condong pada salah satu sisi saja, dan kebanyakan sisi tersebut adalah sisi keburukan.

Allah Ta’ala berfirman,
وَلْتَكُن مِّنكُمْ أُمَّةٌ يَدْعُونَ إِلَى الْخَيْرِ وَيَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنكَرِ وَأُوْلَئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ
Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkar, merekalah orang-orang yang beruntung.” (QS. Ali Imron [3]: 104). (Muslim.or.id)

" Dari saya SMK dulu sampai sekarang, semangat pemuda untuk memakmurkan acara keagamaan (muslim) masih sangat sulit mas." Papar seorang santri muda Al - Amien.

Salah dua hal yang paling saya soroti dalam perkembangan zaman ini adalah teman perempuan yang dianggap spesial dan adanya HP. Kedua hal tersebut menjadikan mereka lalai, pergaulan yang tidak terkontrol, seenaknya sendiri dalam bergaul menimbulkan efek yang buruk bagi dirinya sendiri.

Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
يَعْجَبُ رَبُّكَ مِنْ شَابٍّ لَيْسَتْ لَهُ صَبْوَةٌ
Rabbmu kagum dengan pemuda yang tidak memiliki shobwah[1] [HR. Ahmad]
Shabwah adalah kecondongan untuk menyimpang dari kebenaran. (almanhaj.or.id)


Di pedesaan, interaksi antara satu keluarga dengan keluarga lain (yang bukan mahram), dianggap sebagai hal yang biasa. Boncengan, salaman, ikhtilat (bercampur baur antara laki-laki  dan perempuan) menjadi hal yang wajar. Mungkin ada beberapa kekhususan hal-hal tersebut diperbolehkan, namun secara umum mereka melakukan hal tersebut bukan karena keadaan khusus, melainkan karena terbiasa dengan lingkungan seperti itu.

Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, bahwa beliau telah bersabda:
لأَنْ يَزْحَمَ رَجُلٌ خِنْزِيْرًا مُتَلَطِخًا بِطِيْنٍ وَ حَمَأَةٍ خَيْرٌ لَهُ مِنْ أَنْ يَزْحَمَ مَنْكِبُهُ مَنْكِبَ امْرَأَةٍ لاَ تَحِلُّ لَهُ
“Sungguh jika seorang laki-laki berdesakkan dengan seekor babi yang berlumuran tanah dan lumpur lebih baik daripada pundaknya berdesakkan dengan pundak wanita yang tidak halal baginya”. (almanhaj.or.id)

Menjadi bahan koreksi diri pribadi saya, menjadi cermin untuk berkaca, menjadi pengingat untuk jalan hidup yang masih butuh panduan, menjadi penegur dalam berbuat ke depan. Edukasi dari berbagai sudut pandang, sangat dibutuhkan. Edukasi apapun dibutuhkan bagi seluruh unat di dunia ini. Oleh karena itu, dalam hadits rasulpun sudah dikabarkan seperti di bawah ini.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

طَلَبُ الْعِلْمِ فَرِيضَةٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ
”Menuntut ilmu itu wajib atas setiap muslim”. (HR. Ibnu Majah. Dinilai shahih oleh Syaikh Albani dalam Shahih wa Dha’if Sunan Ibnu Majah no. 224) (muslim.or.id)

Comments

Popular posts from this blog

Day - Kedelapanbelas [ Bunga Matahari - 10 Jul '18]

Perjalanan Menuju Kampung Akhirat

Kisah Hijrah Keluarga Abu Salamah